Bukan rahasia lagi bahwa kumis membuat kucing Anda terlihat sangat lucu, tetapi tahukah Anda bahwa kumis memiliki banyak fungsi yang berguna bagi kucing Anda dalam kehidupan sehari-hari? Tanpa kumis, kucing Anda akan kesulitan melakukan tugas-tugas sederhana seperti menavigasi lingkungannya dengan aman, yang dapat menyebabkan masalah besar.
Ringkasan
- Kumis adalah bulu panjang dan kaku yang terbuat dari keratin, bahan yang sama dengan bulu kucing Anda.
- Kumis membantu kucing dalam hal kesadaran ruang, keseimbangan, navigasi, dan komunikasi.
- Jangan pernah memotong atau mencabut kumis kucing Anda, yang dapat menyebabkan kucing stres, kebingungan, dan kesakitan.
Artikel ini akan memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang kumis kucing Anda dan pentingnya kumis dalam kehidupan setiap kucing yang penasaran.
Apa itu Kumis?

Kumis, atau menggunakan nama ilmiahnya, vibrissae, adalah bulu panjang dan kaku yang dimiliki oleh sebagian besar jenis mamalia yang berbeda dalam satu atau lain bentuk. Istilah vibrissae berasal dari kata Latin vibrate, yang berarti bergetar.
Kumis tumbuh dari folikel rambut dan terbuat dari bahan yang sama dengan bulu kucing Anda, yaitu keratin (sejenis protein). Kumis berbeda dari bulu normal karena kumis cenderung lebih panjang, lebih kaku, dan berdiameter lebih lebar, dan biasanya menonjol dari wajah.
Kucing memiliki kumis di beberapa tempat di wajah mereka, di sisi hidung, di atas mata, di dagu, dan di sekitar telinga. Kucing juga memiliki kumis yang kurang terkenal di tungkai depan mereka yang disebut kumis “karpal”.
Setiap kumis memiliki fungsi vital untuk menyampaikan jutaan keping informasi sensorik ke otak, termasuk getaran, membuatnya penting sebagai organ sensorik khusus. Menurut Guinness World Records, kumis kucing terpanjang yang tercatat adalah milik Missi, seekor kucing Maine Coon dari Finlandia yang kumisnya berukuran panjang 19 sentimeter.
Ketahui Juga : Apakah Kucing Juga Bisa Kentut?
Fungsi Kumis Kucing
Selain membuat kucing Anda terlihat lucu, kumis memiliki banyak fungsi penting, termasuk:
1. Sensasi Getaran
Kumis kucing Anda sangat sensitif sehingga dapat menangkap getaran di udara, hampir seperti sistem radar kucing Anda sendiri. Hal ini bisa sangat membantu kucing Anda saat dia berburu mangsa dan juga untuk mendeteksi bahaya yang akan datang.
2. Kesadaran Spasial
Kumis dapat bertindak seperti pita pengukur bawaan untuk kucing, memungkinkan mereka untuk menilai apakah tubuh mereka akan muat melalui lubang ketika mereka memasukkan kepala mereka. Hal ini memungkinkan kucing untuk menghindari terjebak ketika menjelajahi lingkungan mereka dan membantu menjauhkan mereka dari bahaya. Kumis juga memungkinkan kucing untuk mendeteksi objek yang melindungi mereka dari bahaya atau cedera.
3. Keseimbangan
Kumis memainkan peran penting dalam keseimbangan kucing Anda dan menentukan posisi tubuh. Kucing memiliki sel sensorik khusus yang disebut proprioseptor di ujung kumisnya. Proprioseptor menyampaikan pesan tentang lingkungan ke otak.
Hal ini kemudian memungkinkan otak untuk menentukan posisi tubuh relatif terhadap ruang di sekitarnya. Proprioseptor terdapat di seluruh tubuh, dan tanpa proprioseptor, berjalan atau bahkan berdiri tidak mungkin dilakukan, apalagi selalu mendarat di atas kaki Anda!
4. Bantuan Penglihatan Malam
Meskipun kucing memiliki penglihatan malam yang jauh lebih baik daripada kita, kumis mereka juga berkontribusi pada seberapa baik mereka dapat bergerak di malam hari. Kumis mereka sangat sensitif sehingga mereka dapat menangkap perubahan arus udara, memberikan informasi kepada kucing Anda tentang di mana benda-benda berada di sekitar mereka.
Ini adalah salah satu alasan mengapa sulit untuk mengetahui apakah kucing akan buta karena adanya indera tambahan yang membantu mereka menavigasi lingkungan mereka.
5. Perlindungan Wajah
Kumis di sekitar wajah kucing Anda sangat sensitif terhadap sentuhan atau serpihan yang paling ringan sekalipun. Ini berarti kucing Anda dapat dengan cepat mendeteksi apa pun yang berbahaya di sekitar wajah dan matanya. Hal ini memungkinkan mereka untuk bergerak, menggoyangkan, atau berkedip dengan cepat untuk menghilangkan bahaya apa pun yang mereka rasakan.
6. Komunikasi
Posisi kucing Anda memegang kumisnya dapat mengungkapkan emosi mereka. Posisi kumis adalah salah satu cara dokter hewan menilai rasa sakit kucing Anda ketika mereka dirawat di rumah sakit sebagai bagian dari penilaian rasa sakit yang tervalidasi dan komprehensif yang mencakup “skor meringis kucing”. Sistem penilaian ini melihat banyak perubahan halus pada ekspresi wajah kucing Anda untuk memastikan seberapa besar rasa sakit yang mereka rasakan.
Kucing yang ketakutan mungkin memiliki kumis yang kaku, sedangkan kucing yang rileks sering kali memiliki kumis yang santai. Kucing sangat pandai menyembunyikan perasaan mereka, sehingga kumis mereka memberi kita wawasan berharga tentang perasaan mereka.
Baca Juga : Penyebab Kucing Bersin dan Cara Mengatasinya
Apa yang Terjadi Jika Saya Mencabut atau Memotong Kumis Kucing Saya?
Jawaban sederhana untuk pertanyaan ini adalah bahwa Anda tidak boleh mencabut kumis kucing Anda sejak awal. Meskipun kumis yang sebenarnya tidak mengandung ujung saraf, namun pangkalnya kaya akan saraf dan pembuluh darah. Ini berarti mencabut kumis akan sangat menyakitkan.
Memotong atau mencabut kumis kucing Anda akan menyebabkan kucing Anda kesulitan dengan kesadaran spasial mereka dan dapat menyebabkan stres dan kebingungan. Jika kucing Anda berkeliaran di luar, kehilangan kumisnya dapat membuatnya lebih berisiko terjebak atau terjebak
Mengapa Kucing Saya Kehilangan Kumisnya?
Kucing akan kehilangan kumisnya sesekali sebagai bagian dari proses perontokan bulu normal mereka. Jadi, jika Anda mendapati kucing Anda kehilangan kumisnya, biasanya hal ini tidak menimbulkan kekhawatiran. Namun, jika Anda melihat banyak kumis kucing Anda yang rontok pada saat yang bersamaan, atau jika kumis kucing Anda rontok bersamaan dengan rontoknya bulu di tempat lain pada tubuhnya, hal ini mungkin menunjukkan adanya masalah medis.
Hal ini terutama benar jika Anda melihat adanya kemerahan, kulit bersisik, atau keluar cairan. Ada beberapa alasan mengapa kucing Anda mungkin kehilangan kumisnya, misalnya:
- Alergi
- Infeksi parasit (seperti kudis)
- Infeksi kulit akibat bakteri atau jamur
- Jerawat kucing
- Trauma atau kerusakan fisik
Kecuali jika kucing Anda memiliki alasan medis yang menyebabkan kerontokan bulu, yakinlah bahwa kumisnya kemungkinan besar akan tumbuh kembali seiring waktu. Jangan terkejut jika terkadang kumisnya tumbuh kembali dengan warna yang berbeda!
Ketahui Juga : Beberapa Hal Yang Menyebabkan Kucing Muntah
Apa yang dimaksud dengan ‘Kelelahan Kumis’?

Whisker fatigue atau whisker stress adalah istilah populer yang digunakan untuk menggambarkan teori stimulasi berlebihan dari pemrosesan sensorik kumis. Hal ini dilaporkan terjadi ketika kumis terlalu banyak disentuh dan diduga terjadi jika mangkuk makanan atau air kucing Anda memiliki tepi yang tinggi yang menyentuh bulu sensitif ini.
Tidak ada bukti ilmiah yang mendasari kondisi ini, yang hanya dijelaskan secara anekdot. Namun, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa kucing lebih suka makan dari mangkuk ramah kumis daripada mangkuk biasa mereka.
Kesimpulan
Kumis kucing Anda tidak hanya menggemaskan, tetapi kumis kucing Anda juga memiliki banyak peran penting dalam kehidupan sehari-hari kucing Anda. Karena alasan ini, kumis kucing Anda tidak boleh dipangkas atau dipotong, berapa pun panjangnya. Sebaliknya, nikmati saja pelengkap yang lucu ini dan selalu perlakukan mereka dengan lembut; kucing Anda akan berterima kasih untuk itu.