Mengenal Jenis-jenis Pasir Kucing dan Keunggulannya

Supaya kucing tidak pup atau membuang kotoran sembarangan, pastinya kita perlu menyiapkan tempat khusus bagi si manis. Itu berarti kita juga perlu menyiapkan kotak pasir bukan.

Tetapi, kita juga memerlukan pasir berkualitas buat mengisi tempat pupnya. Agar nyaman, kira-kira pasir semacam apa ya yang kita butuhkan?

Berikut akan kita bahas seputar jenis pasir kucing yang baik serta keunggulan pasirnya buat kebutuhan kotak kotorannya.

Apa Itu Pasir Kucing?

jenis pasir kucing

Umumnya pasir mempunyai varian dan keunggulan tersendiri terutama terhadap kucing. Diantaranya memiliki sifat hingga aroma tersendiri yang dihasilkan.

Apalagi kucingnya kita pelihara dalam rumah, tentunya kita mendapatkan keuntungan tersendiri jika kita punya kotak kotoran si manis. Sebab, kita dapat lebih efektif saat membersihkan kotorannya dan sekaligus mengajari si kucing supaya ia pup di tempat yang sudah kita sediakan.

Namun, kita mesti sesekali membuang dan mengisinya ulang pasir ketika baunya aneh dan tidak layak lagi digunakan. Naluri pada kucing sangatlah alami, jadi kita mesti selalu perhatikan supaya ia mendapatkan kenyamanan.

Jenis-jenis Pasir Kucing

jenis-jenis pasir kucing

Ada berbagai macam jenis pasir kucing yang dijual dipasaran atau petshop. Diantaranya mempunyai kualitas dan harga yang beragam.

Namun, kita juga mesti tau mengenai beberapa keunggulannya agar tidak sampai salah beli dan menyebabkan kucing menjadi risih.

1. Pasir Zeolit

pasir zeolit

Dibuat dari batu zeolit dengan proses penghancuran sampai menjadi pecahan partikel alias pasir. Jenis pasir ini mempunyai 3 varian, dari ukuran hingga ukuran yang lebih kasar.

Keunggulan yang kita dapat dari pasir ini, kita bisa mendaurnya ulang lagi. Kita hanya perlu membasuh dengan air lalu menjemurnya dan bisa kita gunakan kembali.

Namun, daya serapnya kurang dan sering kali menimbulkan debu yang berdampak  mengganggu pernapasan kucing. Meskipun begitu, zeolit masih banyak dipakai dan dicari oleh orang karena dapat dipakai kembali.

2. Pasir  Bentonite

pasir bentonite

Mempunyai aroma pasir yang wangi juga dapat menggumpal saat ada kotoran ataupun pipis si manis. Daya serapnya juga terbilang cukup baik. Wangi aroma yang dihasilkan sangat beragam yang bisa meminimalisir bau tidak enak dari kotoran si manis.

Namun, harga perkilo bentonite terbilang agak tinggi. Berbeda layaknya pasir zeolit yang bisa dipakai kembali, pasir bentonite hanya bisa digunakan sekali saja.

Jadi, ketika pasir sudah mengalami bau aneh kita harus membuangnya dan mengganti dengan pasir yang baru lagi.

3. Pasir Kristal

pasir kristal

Pasir ini bisa dibilang pasir yang cukup praktis. Daya serapnya sendiri mencapai 40 kali dibanding dengan pasir yang lain. Hanya saja kekurangan pasir jenis ini bisa membuat si kucing tidak sengaja menelan hingga berakibat fatal.

Karena kandungan kimia pada pasir ini juga yang diklaim dapat memicu terjadinya kanker. Akan tetapi jika kita lebih teliti kepada si kucing, kemungkinan tidak terjadi hal serupa.

4. Pasir Organik

pasir organik

Tidak seperti pasir lainnya yang dibuat dengan bahan kimia, pasir organik dibuat dari material campuran kayu juga semacamnya. Pasir organik terbilang sangat ramah lingkungan sebab daya serapnya sangat baik sehingga si kucing bisa tetap aman pernapasannya. Harganya sangatlah terjangkau dibanding jenis pasir lainnya. Biasanya hanya dibanderol mulai 50rb saja per 20kg.

5. Pasir Alami

pasir kucing alami

Buat kamu yang mungkin kurang tertarik dengan dipasaran, kamu tetap bisa mendapatkan pasir tanpa harus membelinya. Pasir alam misalnya, kamu bisa mendapatkan pasir di berbagai daerah pantai atau kali yang ada pasirnya.

Keistimewaannya adalah kita akan lebih hemat lagi dan tidak banyak mengeluarkan biaya. Tetapi, cukup memerlukan usaha saja untuk mendapatkannya. Usahakan ayak terlebih dahulu jika mau menggunakannya agar lebih lembut juga membuat membuat kucing nyaman.

Itu dia beberapa pengertian, sifat hingga jenis-jenis pasir yang wajib kamu tahu. Beri ulasan anda di komentar juga telusuri artikel lainnya supaya kamu banyak tahu mengenai kucing.

Leave a Comment